Ilmu Komunikasi adalah salah satu
cabang ilmu pengetahuan sosial yang berssifat multi displiner. Disebut demikian
karena pendekatan yang digunakan menyangkut berbagai bidang keilmuan (disiplin)
lainnya, seperti linguistic, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan
ekonomi.
“ Pendekatan-pendekatan Keilmuan “
Pendekatan-pendekatan keilmuan
dalam masyarakat ilmiah menurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya,
dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok atau aliran pendekatan. Ketiga kelompok
tersebut adalah pendekatan scientific (ilmiah-empiris), pendekatan humanistic
(humaniora-interpretatif), serta pendekatan social sciences (ilmu-ilmu sosial).
Pendekatan yang pertama menekankan
pentingnya objektivitas yang didasarkan atas standarisasi observasi. Pendekatan
ini juga membuat pemisahan yang tegas antara known dan knower. Pendekatan ini
lazim digunakan dalam ilmu-ilmu eksakta. Pendekatan kedua mengasosiasikan ilmu dengan
prinsip “objektivitas”. Ilmu,menurut pendekatan ini merupakan suatu hasil
interpretasi subjektivitas yang berada dalam diri peneliti (in here). Menurut
aliran ini, pihak peneliti (knower) tidak boleh memisahkan diri dari objek yang
ditelitinya (known). Pendekatan ini lazim digunakan dalam ilmu-ilmu yang
mempelajari sejarah, kebudayaan, system nilai, kesenian, dan pengalaman
pribadi. Pendekatan ketiga, merupakan gabungan atau kombinasi dari pendekatan
pertama dan kedua. Pendekatan ketiga inilah yang diterapkan dalam ilmu
pengetahuan sosial, termasuk ilmu komunikasi. Dalam perkembangan sekarang ini,
pendekatan yang ketiga ini terbagi dalam dua kubu : Ilmu pengetahuan tingkah
laku (behavioral science) dan ilmu pengetahuan sosial (social science).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar