Selasa, 14 Juni 2016

Teori Komunikasi Antarpribadi. Modul 2 "Dimensi-Dimensi Pribadi dan Relasional"

Secara uum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Proses mengacu pada perubahan dan tindakan (action) yang berlangsung terus menerus. Komunikasi adalah suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbale  balik. Sedangkan makna, sesuatu yang dipertukarkan dalam proses tersebut.
Terdapat 6 karakteristik yang menentukan apakah suatu kegiatan atau tindakan dapat disebut sebagai komunikasi atarpribadi atau tidak menurut Judy C. Pearson (1983).
(1) Dimulai dengan diri sendiri (self). Presepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari kita sendiri, artinya dibatasi oleh pengalaman kita sendiri.
(2) Bersifat interaksional. Mengacu pada tindakan pihak yang berkomunikasi secara serempak menyampaikan dan menerima pesan.
(3) Melibatkan siapa partner komunikasi kita dan bagaimana hubungan kita dengan partner tersebut.
(4) Mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
(5) Melibatkan pihak yang saling tergantung satu dengan yang lainnya (interdependen) dalam proses komunikasi.
(6) Komunikasi antarpribadi tidak dapat diulang. Apabila kita salah mengucapkan mungkin kita bisa meminta maaf atau diberi maaf.
“Individu dalam Komunikasi Antarpibadi”
Letak Lokus Psikologis.
Proses psikologis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam komunikasi antarpribadi. Komuikasi adlah asumsi bahwa diri pribadi individu terletak dalam suatu tempat individu, dan tidak mungkin di=apat diamati secara langsung. Lokus psikologis dari komunikasi mengasumsikan individu memiliki dua dimensi diri, yaitu : Internal dan Eksternal.

 Hal ini terjadi karena dalam komunikasi antarpribadi kita mencoba menginterpretasika makna yang menyangkut diri kita sendiri, diri oranglain dan hubungan yang terjadi. Fungsi  psikologis dari komunikasi adalah untukmenginterpretasikan tanda-tanda melalui tindakan atau perilaku yang dapat diamati. Kita akan melakukan seleksi terhadap mana yang “palsu” dan mana yang “asli”. Kesemuanya terjadi melalui satu proses pikir yang melibatkan penarikan kesimpulan. Dalam komunikasi antarpribadi, masing-masing individu secara simultan akan menggunakan tiga tataran yang berbeda, yaitu : Presepsi, Metapresepsi, dan Metametapresepsi. Ketiga tataran ini akan mempengaruhi sepanjang proses komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar