Minggu, 12 Juni 2016

PENJELASAN BAHAN DAN ALAT CUCI FOTO MANUAL

Fotografi kini telah memasuki era yang sangat modern dengan kecanggihan yang serba digital, baik dalam pengambilan gambar maupun saat proses pencetakan. Perlu diketahui bahwa hal yang mendasar dalam dunia fotografi juga tidak klah penting untuk kita pelajari sehubungan dengan wawasan kita dalam menguasai dunia fotografi. 
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang alat dan bahan yang digunakan dalam proses mencuci foto secara manual.

Pertama adalah alat-alat yang di butuh kan untuk proses cetak manual, yaitu :

1. Kamar Gelap
Sebuah kamar yg kedap cahaya.sedikit saja cahaya mampu menembus kamar gelap kita, akan mempengaruhi hasil. agar bener2 kedap lapisilah seluruh ruangan dengan kertas hitam.jangan lupa pasang exhause karna obat2 an cuci cetak adalah racun.


2. Enlarger Set
yaitu sebuah proyektor khusus untuk mencetak foto, dimana alat tersebut di gunakan untuk membakar kertas foto dengan cahaya. cahaya dari enlarger akan diproyeksikan film ke arah kertas foto,sehingga gambar dalam film yg tertembus cahaya akan tercetak di kertas foto tersebut.




3. Wadah Plastik 3 Buah
Wadah yg digunakan bisa dari apa saja yg penting ukuran wadah mampu untuk merendam seluruh kertas foto.gunakan yg berbahan plastik agar obat2 an tidak bereaksi secara kimia.


4. tabung cuci film
alat tersebut berbentuk tabung dan kedap cahaya.sudah dilengkapi dengan rel khusus yg didesain untuk film,agar film yg di rendam tidak saling menempel(maaf ga ada fofotnya)



5. penjepit
untuk mengangkat film dari wadah setelah perendaman agar tangan kita tidak perlu menyentuh obat2 an




6. termometer


Anda tahukan es batu ? Es batu merupakan air yang membeku. Es batu ...

7. es batu


8. air bersi


9. jepitan baju


10. obat2an cetak foto yg terdiri dari developer, Stop Bath dan Fixer.




  • Developer adalah obat pengembang. Saat kita menyinari film, terjadilah perubahan dalam emulsi, yakni setiap butir perak bromida yag terkena cahaya penyinaran berubah secara tidak nyata/terpendam. setelah film yang disinari itu dimasukkan kedalam obat pengembang, maka perak bromida berubah menjadi perak logam dam munculah gambar hitam. Developer yang saya gunakan adalah Micro-MF dan SuperBrom. Developer juga bisa Anda temukan berbagai macamnya seperti : Amidol, Kodak D76, Kodak DK50, Gevaert G20E, Kodak DK15, Kodak DK20, Gevaert 224, Mogranol, Super D,dll.

  • Stop Bath adalah obat penghambat. Setelah film dikembangkan, terjadi perubahan butir-butir perak logam, sebelumny sangat kecil, berkembang menjadi besar. pengembangan akan terus terjadi hingga dihentikan menggunakan obat penghambat/Stop Bath. Sb berfungsi untuk menghentikan sekaligus membersihkan  film dari sisa-sisa obat pegembang. Perak bromida yang tidak terkena cahaya dan tidak diolah oleh obat pengembang dengan sendirinya larut dalam StopBath. SB yang saya gunakan kali ini adalah Larutan air dengan Asam Cuka. Berbagai jenis SB yaitu : Kodak Sb-4, Kalium Metabisulfit.






  • Fixer adalah obat penetap, film yang sudah dikembangkan kemudian diproses dengan obat penetap untuk membersihkan emulsi dari sisa-sisa perak bromida yang tidak terkena cahaya penyinaran dan tidak diolah oleh obat pengembang. Sisa perak bromida yang tidak diperlukan itu harus dilenyapkan dengan obat penetap ( Fixer ) sampao bersih sehingga gambar yang dibangun oleh butir-butir perak bromida dengan obat pengembang tidak dapat berubah lagi bila terkan cahaya. Fixer yang saya gunakan yaitu Acifix. Macam Fixer lainnya juga dapat Anda gunakan seperti : Kodak F24, Kodak F5, da Gavaert G 301A. 
langkah selanjutnya setelah semua alat tersedia:

1. larutkan developer dan fixer dengan air bersih sesuai kebutuhan.jangan dicampur.pisahkan wadahnya atara kedua obat tersebut.baca aturan pakai yg tertera di wadah.masing2 obat beda aturan pakainya.ikuti saja yg tertulis di wadahnya masing2.

untuk newbie sebaiknya jangan bikin aturan sendiri karena untuk melakukan percobaan harus hapal karakter dari obat yg kita beli.so ikutin aja aturannya.

2. masukan developer ke dalam tabung cuci film. sampai kira2 seluruh film terendam semua.kemudian rendam tabung tersebut di dalam wadah yg sudah diberi es batu untuk mendapatkan suhu developer menjadi kurang lebih 4derajat C, sebab untuk mendapatkan hasil cuci film terbaik, suhu developer harus kurang elbih 4 derajat C .letakkan termoeter untuk mengecek suhu developer.fixer tidak perlu didinginkan

3. sembari menungu suhu developer turun, kita siapkan filmnya.keluarkan film dari roll film sedikit saja.asal cukup untuk di pegang.umumnya, ketika kita menggulung film setelah selesai memotret, di gulung sampai habis dan seluruh film masuk dalam roll.cara mengeluaarkan film dari roll yaitu bisa di buka langsung tutup atasnya di dalam kamar gelap.atau dengan mencabut keluar

untuk mencabut keluar, kita butuh film bekas sepanjang kurang lebih 20 cm panjangnya.
masukan filem bekas tersebut ke dalam roll film.kemudian gulung film nya dengan memutar pin yg ada di bagian film.
untuk memutar pun gak sembarangan.pastikan arah putaran searah dengan arah gulungan film dalam roll.setelah film bekas tersebut mau ikut tergulung, gulung terus sampai habis,tapi sisakan sedikit untuk mencabut.nah cabut dengan cepat film bekas tersebut, en wala,... film dalam roll akan ikut tercabut.


pilih cara yg paling gampang.en kalo aku prefer dengan mencabut.

4. nah fase selanjutnya kita harus masuk kamar gelap.gulung film ke rel yg ada di tabung.
dalam hal ini kemampuan tangan mutlak diperlukan coz kita ga bisa melihat nya.jadi di butuhkan keahlian khusus juga.latihan aja pasti bisa.setelah selesai, masukan rel yg sudah terpasang filmnya ke dalam tabung.

5. masukan developer yg sudah bersuhu 4 derajat.
rendam film dengan developer selama satu menit, kemudian lagukan agitasi, yaitu membalik-balik tabung dengan persaan selama satu menit agar obat terkocok di dalam tabung.
setelah itu biarkan lagi satu menit,kemudian agitasi lagi semenit.lakukan terus sampai waktu yg diperlukan.

nah berapa waktu yg di perlukan tergantung merk film.lihat aja di dos filmnya, disitu tertulis brapa lama kita melakukan proses cuci tersebut.

6. setelah agitasi selesai, keluarkan developer ganti dengan larutan fixer.rendam film dengan fixer kurang lebih 20 menit.cetelah itu film sudah boleh terkena cahaya.kemudian keluarkan film, cuci dengan air bersih.yang paling bagus, cuci pada air mengalir.setelah film bersih dari obat, yg di tandai dengan permukaan film yg keset waktu di gosok, gantung film sampai kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar