Selasa, 14 Juni 2016

Teori Komunikasi Antarpribadi. Modul 2 "Memahami Diri Pribadi dalam Komunikasi"

Dalam komunikasi antarpribadi, memahami diri pribadi merupakan suatu syarat yang mendasar. Diri pribadi biasanya pusat dari proses komunikasi dan dengan memahami diri pribadi, kita akan lebih memahami komunikasi yang kita lakukan.
Upaya kita untuk memahami diri pribadi ini disebut presepsi, dimana melalui indra yang dimiliki, kita menangkap informasi atas objek tertentu. Melalui alat pikir dan logika, kita merepreentasikan informasi yang telah kita peroleh melalui pengindraan. Proses ini memiliki subjektifivas tinggi dan beberapa kelemahan didalamnya. Presepsi memiliki sifat-sifat : pengalaman selektif, penyimpulan, tidak akurat dan evaluative.
Sementara itu elemen-elemen presepsi adalah sensasi/pengindraan, harapan, bentuk dan latar belakang, perbandingan, konteks. Dari elemen-elemen kita dapat menemukan pola, yaitu bentuk pengorganisasian  yang menciptakan suatu kesatuan yang utuh.
Langkah pertama dalam presepsi adalah menyadari diri kita sendiri yaitu mengungkapkan apa dan siapa kita ini. Beberapa elemen yang membentuk kesadaran diri adalah konsep diri, self esteem, dan multiple selves. Sementara itu, kesadaran diri juga merupaka proses yang akan terus-menerus berubah dan berkembang sepanjang hidup kita. Adapaun konsep-konsep yang mempengaruhi perkembangan kesaran  dan diri ini adalah “reflexive self, social self, dan becoming self”.
(1) Reflexive self : kesadaran diri kita bersifat dua arah. Apabila kita memandang kedalam cermin, kita tidak hanya melihat diri kita. Tetapi juga melihat diri kita (yang dipantulkan oleh cermin) yang sedang memandang kita. Kita berpresepsi bahwa diri kita terlibat dalam presepsi diri.
(2) Social self : menggunakan orang lain sebagai criteria utuk menilai konsep diri kita. Ini juga sama seperti “looking glass self” yang menggambarkan bagaimana kita mengembangkan konsep diri melalui interaksi. Dalam interaksi, reaksi orang lain merupakan informasi mengenai diri kita, dan kemudia kita menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan, mengartikan, dan mengevaluasi konsep diri kita seiring dengan meningkatknya interaksi sosial yang sesuai. Hal ini membuat kita menjadi lebih efektif dalam komunikasi antarpribadi.

(3) Becoming self : perubahan konsep diri tidak terjadi secara mendadak atau drastic, melainkan secara gradual melalui aktivitas sehari-hari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar